Wednesday, April 26, 2017

SOP PEMERIKSAAN GENSET SAAT OPERASI




Dear Sahabat Teknik,
       Dalam sesi ini saya akan memberikan SOP/Panduan Pengecheckan genset saat OPERASI ( Load/ No Load). Banyak dari kita ketika menghidupkan genset mengabaikan hal-hal pengecheckan setelah mesin hidup dan hanya terfokus jika lampu penerangan  atau komponen elektronik menyala maka genset beroperasi normal. Standar  dan parameter genset perlu di check ketika unit operasi. Berikut saya berikan panduan untuk mengecheck genset saat operasi.
  1.   Periksa kebocoran : air, oli dan solar
     
  2.  Periksa tekanan oli engine (lihat oil pressure gauge) normal berkisar 2,5 – 5 bar
     
  3.  Periksa suhu air pendingin (lihat water temperatur gauge) normal berkisar 80 – 90 oC
     
  4.  Periksa frekuensi (lihat frequency meter), kondisi tanpa beban : 52 Hz dan kondisi dengan beban : 50 – 52 Hz
     
  5.  Periksa tegangan keluaran generator (lihat voltmeter) normal : 380 – 390 Volt
     
  6.  Periksa arus charging battery (lihat ammeter charging gauge)
    Saat engine telah hidup, pertama jarum akan menunjuk ke kanan. Ini berarti terjadi arus charging dari
    alternator ke battery.
    Setelah battery penuh maka jarum akan menunjuk ke angka 0 (tengah-tengah).
    Apabila tidak terjadi proses charging dari alternator ke battery, maka jarum akan bergerak ke arah kiri dari
    angka 0 (nol). Pada kondisi ini lampu indikator charging akan menyala.
     
  7.  Periksa apakah ada kelainan suara dan getaran pada engine yang tidak normal.
     
  8.  Periksa kondisi dust indicator (apakah terlihat tanda merah atau tidak).
     
  9.  Catat hourmeter
     
  10.  Periksa warna asap. Normalnya adalah abu-abu samar/transparan. 
  11.  Tidak normal apabila warna gas buang abu-abu
    gelap, hitam, putih, atau biru.
     
  12. Periksa keluaran dari breather. Normalnya adalah bening. Apabila berasap tebal berarti tidak normal.