Tuesday, September 29, 2009

Pengertian Air Conditioner


III. 1. AIR CONDITIONER ( AC ).
Air conditioner adalah perangkat teknik untuk mengkondisikan lingkungan untuk berbagai keperluan. Pengkondisian lingkungan adalah usaha untuk mengatur dan mengontrol besaran-besaran yang memenuhi kondisi tertentu yaitu kondisi yang lain dari pada yang diberikan oleh iklim alam dengan cara non alamiah. Manusia selalu menginginkan kondisi lingkungan yang serba nyaman (comfortable ). Beberapa alat elektronik dan telekomunikasi juga memerlukan suatu kombinasi tertentu dari besaran-besaran iklim, agar alat-alat tersebut dapat berfungsi secara baik dan mempunyai daya tahan yang lama. Pengkondisian udara atau ruang pada umumnya meliputi usaha-usaha sebagai berikut :
 Menurunkan atau meninggikan suhu udara atau ruang sampai harga yang konstan.
 Menurunkan/meninggikan kelembapan udara dan kemudian dipelihara konstan.
 Menimbulkan udara dalam jumlah dan kecepatan tertentu.

Pada suatu “Air Conditioning-plant” yang lengkap, maka ketiga persyaratan diatas harus dipenuhi bersama-sama.

1. I. AIR CONDITIONING DI PERUMTEL.

A. Tujuan Pemakaian AC
1) Mendinginkan ruangan, karenan panas yang tinggi menimbulkan kerusakan komponen-komponen terutama komponen elektronik.
2) Menurunkan kelembapan, untuk menghindari efek korosi.
3) Mencapai iklim ruangan yang nyaman bagi petugas, supaya dapat berkerja dengan efektivitas yang tinggi dan hasil karya yang lebih baik lagi.

( A ) ( B ) ( C )
Gbr 2. Perangkat AC di SPU Cibinong
( (A). AC Central, (B). AC Split, (C). AC Windows )

B. Perangkat teknik AC.
Perangkat AC yang dipakai untuk mencapai tujuan diatas pada dasarnya menggunakan cara kerja prinsip unit pendingin, yang dapat diterangkan sebagai berikut :
Komponen-komponen utama dari unit pendingin AC Outdoor adalah :
1) Kompressor, yang bertugas untuk :
 Menarik gas dari evaporator
 Memadatkan gas dan
 Melepaskan gas tersebut kedalam kondensor.
2) Kondensor, yang bertugas untuk :
 Mengkondensasikan uap dari refrigerant.
3) Reservoir atau penampung cairan, yang bertugas :
 Menyimpan zat cair sebelum ke evaporator.
4) Evaporator, yang bertugas untuk :
 Menguapkan refrigerant dengan mengambil kalor dari sekelilingnya
5) Klep-klep pengatur/ekspansi sebagai alat pencatu evaporator.
6) Pipa-pipa isap ( suction lines ).
7) Pipa-pipa tekan ( discharge lines ).
8) Pipa-pipa cairan ( liquid lines ).
9) Overload. ( pengaman AC dan Kompressor ).
C. Prinsip Kerja Unit Pendingin.
Kita tinjau sistim ini mulai dari penampung refrigerant. Refrigerant yang berada dititik ini adalah bagian yang bertekanan tinggi. Karena pengaruh tekanan tinggi dari kompressor maka cairan refrigerant mengalir ke klep ekspansi. Disini cairan melalui lubang kecil yang berbentuk penyemprot. Melalui titik ini refrigerant mengalir ke daerah tekanan rendah. Lubang dari klep ekspansi merupakan titik pembagi dari daerah-daerah tekanan tinggi dan tekanan rendah.
Refrigerant yang disemprotkan ke daerah tekanan rendah ( coil-coil evaporator ) akan menguap secara cepat dan keras. Untuk ini dia mengambil kalor dari sekelilingnya. Dengan adanya penyerapan kalor tersebut, maka udara atau air yang berada disekitar coil-coil evaporator akan memberikan kalor dan menjadi dingin. Keadaan refrigerant yang sekarang adalah gas yang bertekanan rendah dan harus ditekan untuk didinginkan dan dikembalikan menjadi cairan untuk dapat dipakai lagi.
Kompressor menghisap gas ini, kemudian menekannya kedalam bagian yang bertekanan tinggi dari system dan terus dialirkan kedalam kondensor. Disini gas didinginkan dengan air atau udara dan berubahlah gas tersebut menjadi cairan. Cairan tersebut terus mengalir ke penampung cairan kembali.
Demikianlah selanjutnya siklus diulangi sedari mula lagi. Jadi pengambilan jumlah panas adalah pada bagian evaporator, bagian inilah yang akan dipasang di/menuju ruangan yang akan dikondisikan. Karena jumlah panas dari udara tersebut diambil dari evaporator maka udara didalam ruangan menjadi dingin (suhunya turun). Panas yang diambil oleh evaporator dari udara ruang tadi, sebetulnya ditransfer ke refrigerant yang terus masuk kedalam kondensor, kondensor ini biasanya didinginkan oleh kipas/angin atau air, maka jumlah panas tadi dilepas ke angin atau air, sehingga apabila kita berada disekitar kondensor akan terasa panas karena melepaskan kalor. Untuk distribusi yang baik maka evaporator biasanya dihembuskan angin kedalamnya oleh bantuan kipas, kemudian didistribusikan ke dalam ruang yang dikondisikan, kadang-kadang untuk itu dipakai system ditribusi melalui pipa (Duct System).



D. Unit / Satuan Pengukuran Untuk Panas
 Kilo kalori ( KKal ) = Metric untuk panas.
 British Thermal Unit ( BTU ) = Metric panas yang dipakai di Inggris dan America
 1 KKal = Jumlah panas untuk menaikan suhu 1 Kg air dari 150 C ke 160 C.
 1 BTU = Jumlah panas untuk menaikan 1 pound air dari 660 F ke 670 F. (1 Pound = 454 gram).
 Hubungan antara KKal dengan BTU
1) 1 KKal = 3.968 BTU = 4 x BTU.
2) 1 BTU = ¼ x KKal.
 Unit dari energi listrik :
Power x t = Wh atau KWh.
 Hubungan antara KKal dengan KWh.
1 KWH = 860 KKal. 1000 KKal = 1.163 KWh.
 Hubungan antara BTU dengan KWh.
1 KWH = 3413 BTU. 1000 BTU = 0.293 KWh.
 Satuan pendingin disebut Ton Refrigeration/ Ton Pendingin.
1 TR = 200 BTU/ menit.

Dengan diketahui besarnya salah satu satuan dari suatu unit atau Instalasi Air Conditioning, ,maka besaran-besaran lainnya bias diperhitungkan.

2 comments:

  1. mau tahu dong klo freon yang cocok untuk ac split type ducting 10 pk ke atas itu apa yah?

    dan berapa pk minimal ac split ducting...

    terima kasih

    ReplyDelete
  2. tanya dong kalo ac central 10 pk lebih bagus di kasih ekspansi brpa TR ya
    terimksih..

    ReplyDelete